Malam hari ini berangkat dari Jakarta menuju ke Melbourne. Transit di Sydney utnuk proses Imigrasi dan Bea Cukai. Kemudian terbang menuju Melbourne dengan pesawat domestik.
Breakfast
No Meal
Jakarta
19:00Sydney Intl
06:10Malam hari ini berangkat dari Jakarta menuju ke Melbourne. Transit di Sydney utnuk proses Imigrasi dan Bea Cukai. Kemudian terbang menuju Melbourne dengan pesawat domestik.
No Meal
No Meal
No Meal
Sydney Intl
10:00Melbourne International Airport
11:35Setibanya di Melbourne, kita akan mengunjungi Fitzroy Garden, St.Patrick Cathedral, Royal Exhibition Building, Federation Square, Arts Centre, Shrine of Remembrance, Town Hall dan Parliament House.
Taman seluas 26 hektar ini menampilkan jalur yang dipagari pohon-pohon Elm yang megah, berbagai bunga, semak, dan pohon hias, dengan hamparan rumput yang luas. Dengan koleksi flora yang cukup lengkap, di antaranya terdapat Pinus Bunya Bunya Pine, pinus Pulau Canary, dan pohon tulip, Fitzroy Garden tidak saja dinobatkan sebagai taman paling bersejarah. Lebih dari itu, Fitzroy Garden disebut-sebut sebagai salah satu taman terindah yang ada di Australia. Pesona lainnya terletak di dalam bangunan bernama Conservatory atau rumah kaca tua yang dibangun pada Maret 1930 dengan gaya arsitektur Spanyol.
Terbuat dari bluestone dan sandstone, gereja Romawi Katolik ini merupakan gereja tertua di Kota Melbourne. Gereja yang dibangun pada 1858 ini dilengkapi dengan 7 kapel. Puncak menara yang menjulang hingga 105 meter ke langit Melbourne, dengan dua puncak menara lainnya masing-masing setinggi 61 meter menjadikan katedral ini salah satu bangunan gereja tertinggi dan terbesar di Australia.
Royal Botanical Garden merupakan kebun raya dengan lebih dari 50.000 tanaman eksotis dan 8.500 spesies yang hidup di dalamnya. Memiliki area seluas 94 hektar, kebun ini mencakup danau yang megah, hamparan rumput yang hijau dan indah, taman bermain, jalur pejalan kaki dan restoran.
Shrine of Remembrance adalah monumen yang didedikasikan untuk mengenang jasa pahlawan yang gugur dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Terletak di Kings Domain di St Kilda Road, monumen ini dibangun di atas taman yang sangat indah, lengkap dengan danau yang berisi angsa, bebek, dan burung air lainnya. Di bagian luar monumen terdapat api Eternal Flame yang tetap menyala dalam kondisi dan cuaca apa pun.
Gedung Parlemen Victoria merupakan salah satu bangunan publik tertua dengan arsitektur paling megah di Australia. Bagian dalamnya pun tidak kalah menakjubkan. Pilar besar dan lampu gantung yang mengadaptasi desain era Victorian itu menambah kesan elegan Legislative Assembly, Legislative Council, Queen's Hall, dan perpustakaan. Interior ruangannya tampil dengan desain yang penuh detail ornamen dan ukiran. Hal itu itu terlihat dari mosaik Minton yang menghiasi lantainya, daun emas, patung, dan lukisan. Parliament House dibangun antara tahun 1855 hingga 1929.
No Meal
Local Restaurant
No Meal
Setelah makan pagi di Hotel, Anda akan melanjutkan Tour Sehari penuh untuk mengunjungi Queen Victoria Market untuk berbelanja. Setelah itu Anda akan di ajak untuk mengunjungi Melbourne's Street Arts Scene di Hosier Lane dan berfoto dengan latar belakang berbagai macam karya seni. Setelah itu Anda akan mengunjungi Chadstone Mall, Australia's Fashion Capital, The Colourful & Iconic Brighton Beach Box Huts dan St. Kilda Beach & Suburb.
Queen Victoria Market adalah destinasi wajib dikunjungi saat melancong ke Melbourne. Pasar tradisional yang sudah berdiri sejak tahun 1878 ini menjual aneka barang. Mulai dari sayuran, buah-buahan, pakaian, sepatu, dan berbagai makanan serta jajanan dari penjuru dunia. Pengunjung bisa menemukan kerajinan yang bisa dijadikan oleh-oleh, dan barang-barang keperluan sehari-hari di bagian belakang pasar. Harga barang yang dijual cukup murah dibandingkan dengan harga di mal-mal atau pertokoan lainnya. Dan asyiknya, bisa ditawar.
Hotel
No Meal
No Meal
Setelah makan pagi di Hotel, Anda akan melanjutkan Tour Sehari penuh untuk mengunjungi Queen Victoria Market untuk berbelanja. Setelah itu Anda akan di ajak untuk mengunjungi Melbourne's Street Arts Scene di Hosier Lane dan berfoto dengan latar belakang berbagai macam karya seni. Setelah itu Anda akan mengunjungi Chadstone Mall, Australia's Fashion Capital, The Colourful & Iconic Brighton Beach Box Huts dan St. Kilda Beach & Suburb.
Hotel
No Meal
No Meal
Melbourne International Airport
09:30Sydney Intl
10:55Setelah makan pagi di Hotel, Anda akan terbang ke Sydney. Setibanya di Sydney Anda akan diajak untuk mengunjungi Bondi Beach yang merupakan Pantai yang terkenal di Australia. Setelah itu Anda akan menuju Paddy's Market untuk membeli Local Product.
Bondi Beach merupakan panti terkenal di dunia. Berlokasi di Sydney, Australia, pantai ini menarik wisatawan dari seluruh dunia. Mulai aktivitas dengan jalan santai di pantai atau berenang. Salah satu aktivitas yang wajib dicoba adalah belajar surfing di pantai ini. Ada beberapa kafe dan restoran di tepi pantai.
Bagi wisatawan yang sedang berkunjung ke Sydney, New South Wales, Australia, Paddy’s Market kerap menjadi destinasi wajib. Pasar yang terletak di kawasan China Town ini dikenal sebagai surga belanja suvenir khas Australia. Selain suvenir khas Australia, masih banyak produk lain yang ditawarkan di Paddy’s Market. Mulai dari pakaian, tas, kacamata, sampai ke makanan, bunga, dan kosmetik bermerek yang ditawarkan dengan harga miring. Paddy’s Market berada di bangunan cagar budaya yang dibangun pada tahun 1800-an. Desain arsitekturnya pun masih autentik. Anak tangga dan lift kuno makin menambah kesan klasik khas neo-Romanesque.
Hotel
Local Restaurant
No Meal
Setelah makan pagi di Hotel, Anda akan di ajak untuk menyebrangi Harbour Bridge. Kemudian Anda akan mengunjungi Darling Harbour, The Rocks, King Cross, Chinatown & Opera House (view) & Mrs Macquarie's Chair dan Sydney Fish Market yang merupakan market kedua terbesar di Dunia. Setelah itu Anda akan di ajak untuk mengunjungi Milson's Point, North Sydney (Seberang Sydney Harbour) dan berbelanja di Birkenhead Point Outlets.
Jembatan yang dibuka pada tahun 1932 ini merupakan landmark kota Sydney sekaligus Australia. Dijuluki Coathanger oleh warganya, Sydney Harbour Bridge adalah sebuah jembatan lengkung berkerangka besi dengan ketinggian puncaknya setinggi 134 meter diatas permukaan laut, panjang lengkungannya mencapai 1.149 meter, lebar jembatan 48,8 meter dengan berat baja 39.000 ton. Di atas jembatannya dibagi atas beberapa jalur, yang terdiri dari jalur kereta api, kendaraan bermotor, sepeda, dan trotoar. Pengunjung dapat berjalan kaki sambil menikmati panorama kota Sydney sejauh mata memandang.
Kawasan pelabuhan ini menjadi spot favorit warga Sydney. Biasanya mereka menghabiskan waktu untuk duduk santai sambil menikmati hembusan angin laut. Tak sedikit yang memilih jalan kaki santai berkeliling Darling Harbour. Menjelang sore, Darling Harbour semakin bertambah ramai pengunjungnya karena ada banyak restoran di sepanjang kawasan ini. Paduan gedung-gedung pencakar langit, laut, dan kapal-kapal wisata semakin membuat suasana sore menjadi lebih syahdu. Darling Harbour juga menjadi pusat kegiatan wisata karena ada banyak destinasi menarik untuk turis.
Bila Anda ingin mengenal lebih jauh tentang berdirinya Sydney, mulailah dengan menjelajah The Rocks. Terletak di Teluk Sydney, The Rocks adalah pemukiman pertama dari koloni Inggris tahun 1788. The Rocks terdiri dari beberapa blok jalanan yang isinya adalah deretan bangunan tua abad ke 18-19. Jangan lupa untuk mampir ke Cadmans Cottage, rumah rumah tertua kedua di Sydney yang dibangun tahun 1816. Meski masih mempertahankan sejumlah bangunan klasiknya, kawasan The Rocks mulai berubah. Berbagai butik, galeri seni, hingga cafe-cafe dengan masakan enak bertebaran di sini.
Seperti tak sah ke Sydney tanpa mengunjungi Sydney Opera House, yang menjadi ikon Australia. Sesuai namanya, Opera House merupakan tempat berbagai pertunjukkan teater, balet, dan berbagai seni lainnya. Gedung ini juga masuk ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2007. Dengan atapnya yang berbentuk seperti cangkang dan jendela-jendela kecil di dalam cangkang yang menyerupai mata lalat, Opera House diyakini menjadi salah satu bukti kemajuan arsitektur di abad 20.
Batu yang dipotong sedemikian rupa agar menjadi seperti kursi panjang ini adalah bukti cinta Macquarie, gubernur New South Wales pada tahun 1810-1821 kepada istrinya. Sang istri yang bernama Elizabeth sering berjalan-jalan di tepi pelabuhan Sydney dan tempat ini adalah tempat relaksasi favoritnya. Cerita rakyat mengatakan bahwa ia biasa duduk di atas batu dan mengawasi kapal-kapal dari Inggris berlayar ke pelabuhan. Untuk mengenang cintanya pada Elizabeth, Macquarie memerintahkan seorang tahanan memahat batu menjadi sebuah kursi. Di atas kursi tersebut tertulis penjelasan mengapa disebut sebagai Mrs Macquarie's Chair. Dari sanalah dibuat Mrs Macquarie's Chair dan Mrs Macquarie's Point dan akhirnya berujung ke pembuatan jalan atas nama Mrs Macquarie's.
Hotel
No Meal
No Meal
Sydney Intl
13:55Jakarta
17:30Setelah makan pagi di Hotel, Anda akan di berikan waktu bebas hingga tiba waktunya untuk menuju Airport untuk kembali ke Jakarta.
Hotel
No Meal
No Meal
Syarat Pendaftaran :
Dengan membayar uang muka pendaftaran Biaya Tour, Anda dianggap telah memahami dan menerima syarat & kondisi di atas. Syarat & Kondisi Tour selengkapnya berlaku sesuai dengan yang tertera di dalam brosur program tour / website.