Hari ini Anda berkumpul di Bandara Soekarno-Hatta untuk bersama-sama memulai perjalanan menuju Korea Selatan (bermalam di pesawat).
Breakfast
No Meal
Jakarta
21:50Incheon International Airport
07:10Hari ini Anda berkumpul di Bandara Soekarno-Hatta untuk bersama-sama memulai perjalanan menuju Korea Selatan (bermalam di pesawat).
No Meal
No Meal
No Meal
Setibanya di Incheon, Anda akan melanjutkan perjalanan menuju Busan. Setibanya, Anda akan diajak melihat rumah warna-warni di Gamcheon Village,Jagalchi Market, berfoto dengan latar Busan Tower yang berlokasi di Yongdusan Park dan Biff Square yang terkenal di kalangan turis. Kemudian menuju Hotel untuk bermalam.
Hotel : Crown Harbor Hotel *4 atau setaraf.
Inilah desa “Instagenic” di Busan. Setiap sudut Gamcheon Culture Village begitu cocok untuk tempat berfoto-foto. Desa ini terdiri dari rumah-rumah yang dibangun seperti tangga di sebuah bukit. Oleh karena itu, desa ini pun dijuluki sebagai “Machu Picchu-nya Busan”. Rumah-rumah dicat dengan warna warni yang cerah sehingga tampak begitu cantik. Tak hanya itu, di setiap lorong dipenuhi karya seni berupa mural dan patung buatan warga. Jika dilihat dari atas, panorama desa dengan perbukitan, begitu indah.
Selamat datang di pasar ikan terbesar di Korea Selatan. Pasar Jagalchi berlokasi di jalanan tepi laut Busan. Pengunjung bisa membeli ikan segar maupun ikan yang sudah dikeringkan. Ada beragam jenis ikan dan bahan laut lainnya yang bisa dibeli di pasar ini, mulai dari segala jenis ikan laut hingga cumi dan udang, serta seafood khas Korea lainnya. Anda pun bisa berkulineran di pasar ini.
Taman Yongdusan adalah taman yang terletak di Jung-gu, Busan, Korea Selatan. Menara Busan setinggi 120 meter berada di taman ini. Yongdu berarti "kepala naga" dan "san" berarti "gunung". Jika naik ke atas menara, maka bisa melihat panorama kota Busan secara keseluruhan dari ketinggian.
Sebuah distrik di Busan terkenal sebagai kawasan film modern. Selain dipenuhi bioskop, di sinilah tempat penyelenggaraan festival film berskala internasional Busan International Film Festival (BIFF). Jalan sepanjang 428 meter dari Buyeong Theater sampai Chungmu-dong dibagi sebagai “Star Street” dan “Festival Street”. Malam sebelum festival diselenggarakan “BIFF Square Ground Opening” di jalan tersebut. Jalan itu juga dipenuhi cap tangan para selebriti terkenal dari dunia perfilman.
No Meal
Local Restaurant
Local Restaurant
Setelah makan pagi di Hotel, Anda akan diajak untuk mengunjungi Yonggungsa Temple dan mencoba Blueline Park Sea Train. Kemudian Anda akan menikmati pantai pasir putih terkenal di Busan Haeundae Beach, Gwangan Bridge, Nurimaru Apec House dan merasakan suasana pasar tradisional Korea di Gukje Market.
Hotel : Crown Harbor Hotel *4 atau setaraf.
Kuil ini begitu unik karena berlokasi di tepi laut. Sebab, kebanyakan kuil di Korea berlokasi di gunung. Kuil Haedong Yonggungsa dibangun tahun 1376. Keseluruhan bangunan menghadap ke laut, termasuk pagoda tiga lantai dengan patung empat singa yang ada di komplek kuil Buddha ini. Salah satu situs spesial lainnya adalah 108 anak tangga dan lentera batu yang berjejer di lanskap bebatuan. Setelah naik 108 anak tangga, pengunjung dapat melilhat keindahan kuil, berpadu dengan deburan ombak, dan panorama matahari terbit.
Pantai Haeundae adalah pantai paling terkenal di Busan. Pantai tepi kota ini memiliki pasir putih dengan garis pantai mencapai 1,5 kilometer. Paduan laut biru dan pasir putih membentuk panorama yang indah dengan latar belakang kota Busan. Lokasinya yang di teluk, membuat pantai ini cocok untuk tempat berenang. Pantai ini juga merupakan lokasi favorit warga lokal untuk bersantai terutama saat akhir pekan. Selain itu, beragam acara dan festival kerap berlangsung di Pantai Haeundae.
Busan Gwangandaegyo Bridge adalah jembatan sepanjang 7,4 kilometer dari Namcheon-dong (Suyeong-gu, Busan) ke kota Centum (U-dong, Haeundae-gu). Inilah jembatan dua level di atas laut yang terpanjang di Korea. Berada di jembatan ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan dari lautan, gunung, dan pulau di sekitarnya. Pada malam hari, jembatan menyala dengan indah berkat ribuan lampu LED>
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Setelah amakn pagi di Hotel, Anda akan meninggalkan Busan untuk mengunjungi Nami Island destinasi legendaris yang terkenal sebagai lokasi syuting ‘Winter Sonata’. Kemudian menuju Mt.Seorak untuk bermalam.
Hotel : The Class 300 Hotel *4 atau setaraf.
Note : Kamar di Mt. Sorak dapat berupa Western style / Ondol (Traditional Style).
Namiseom Island atau dikenal dengan Pulau Nami terbentuk karena pembangunan bendungan Cheongpyeong. Di pulau ini terdapat makan General Nami dari masa Dinasti Joseon (sekitar abad ke-15). Pulau Nami terkenal dengan keindahan pohon yang berjejer di tepian jalan. Pulau ini begitu cantik dan kerap dikunjungi wisatawan untuk berfoto-foto. Selain itu, pulau ini begitu terkenal sebagai tempat romantis karena pernah menjadi lokasi shooting drama romantis populer “Winter Sonata”.
Soraksan adalah salah satu gunung di bagian timur Korea, berposisi di Gangwon-do, dekat dengan kota Sokcho. Tiap paginya akan turun salju dalam kurun waktu yang lama di puncak gunung dan akan meninggalkan putihnya salju pada batu-batu yang akhirnya disebut Seorak. Gunung ini memiliki lanskap indah sepanjang tahun. Beberapa kawasan turis di area gunung terkenal dengan pemandian air panas dan panorama air terjun yang menakjubkan.
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Setelah makan pagi di Hotel, hari ini Anda akan mrnuju Mt.Seorak National Park untuk mengunjungi Shinheungsa Temple, Great Bronze Buddha dan Gwonggeumseong Fortress dengan menggunakan Cable Car. Kemudian dilanjutkan dengan mencoba bermain Ski (termasuk perlengkapan untuk ski).
Hotel : Vivaldi Ski Resort Hotel *4 atau setaraf.
Shinheungsa Temple adalah kuil Budha yang berada di lereng Gunung Seorak, Provinsi Gangwon. Beberapa catatan sejarah mengungkapkan bahwa kuil ini pernah mengalami dua kali kebakaran yakni pada tahun 699 dan tahun 1645. Bangunan yang ada sekarang ini berasal dari tahun 1648. Fitur kuil ini yang banyak menarik perhatian wisatawan adalah patung Budha raksasa setinggi 14 meter yang dikenal sebagai Tongil Daebu atau Grand Bronze Budha.
Patung Buddha yang terbuat dari perunggu ini disebtu Tongil Daebul. Tingginya mencapai 14.6 meter dengan berat hingga 108 ton. Patung ini berada di Kuil Shinheungsa yang berlokasi di Sokcho, Provinsi Gangwon.
Gwongeumseong Fortress merupakan benteng dari sebuah istana yang berlokasi di Pegunungan Seoraksan. Kawasan ini dikenal sebagai Mt. Onggeumsan Castle atau Toto Castle. Reruntuhan benteng ini masih bisa dilihat di lereng Gunung Dolsan. Konon, benteng ini dibangun oleh raja ke-23 dari periode Goryeo yaitu Gojong (1213-1259).
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Setelah makan pagi di Hotel, Anda akan meninggalkan Ski Resort dan menuju Seoul. Kemudian Anda akan mengunjungi Lotte World indoor theme park terbesar di Korea yang juga dilengkapi dengan shopping mall, Coex Starfield Library perpustakaan cantik yang berada di tengah shopping mall dan melewati Banpo Bridge, Insadong, Bukchon Hanok Village serta Ikseon-Dong area yang sedang hit di kalangan turis. Setelah itu Anda akan Mengunjungi Ginseng Outlet, Cosmetic Shop, Red Pine Tree Shop, Gwangjang Market dan selanjutnya Anda akan dapat bebas berbelanja di kawasan Dongdaemun Fashion Market.
Hotel : MayPlace Hotel *4 atau setaraf.
Seoul Sky berlokasi di lantai 117-123 dari Lotte World Tower, gedung tertinggi di Korea Selatan. Pengunjung bisa melihat panorama kota Seoul dari ketinggian di ruang observatori, begitu indah baik pada siang hari maupun malam hari. Uniknya di observation deck ada dua lantai dengan dinding kaca. Ada pula area dengan lantai berkaca sehingga pengunjung diuji nyali untuk melihat langit tepat di bawah kaki.
Insa-dong berada di pusat kota Seoul dan tempat yang cocok untuk berburu aneka barang tradisional dan antik khas Korea. Ada sebuah jalan utama di Insadong dengan lorong yang dipenuhi toko suvenir, restoran, kedai teh, dan kafe. Selain itu terdapat 100 galeri seni yang menawarkan lukisan dan ukiran tradisional Korea.
Desa Bukchon Hanok adalah desa yang dipenuhi rumah-rumah tradisional bernama hanok dari zaman Dinasti Joseoun. Kawasan perumahan ini dikelilingi istana dan kuil dari masa yang sama dan masih tetap lestari hingga kini. Saat ini, rumah-rumah tradisional tersebut difungsikan sebagai pusat kebudayaan, guesthouse, restoran, dan kedai teh. Pengunjung sengaja datang ke kawasan in untuk belajar budaya Korea dan merasakan sendiri kehidupan tradisional orang Korea.
Korea terkenal dengan tanaman ginseng. Ginseng dipercaya berkhasiat untuk kesehatan. Jika berminat mengetahui segala hal tentang ginseng dan berbelanja ginseng sebagai oleh-oleh, salah satu tempat yang bisa didatangi adalah Korean National Ginseng Center. Pengunjung akan diberi penjelasan mengenai sejarah dan latar belakang tanaman ginseng. Setelah itu, Anda akan diajak ke toko untuk membeli ginseng maupun aneka produk olahan ginseng.
Industri kosmetik Korea begitu terkenal di dunia. Aneka produk seperti makeup, kuku, ramput, hingga kulit, serta produk perawatan, pelembab, pemutih, hingga anti-aging, menjadi favorit wisatawan. Toko-toko kosmetik dengan merek lokal ternama seperti The Face Shop Shop, Etude, hingga Innisfree, bisa dibeli di toko-toko di departement store, supermarket, atau kawasan seperti Myeong-dong, Edae, dan Sinchon. Toko-toko di ketiga kawasan ini bahkan menyediakan staf berbahasa Inggris untuk melayani turis asing.
Seperti ginseng, red pine atau pinus merah, merupakan ramuan herbal khas Korea yang baik untuk kesehatan. Dahulu, pinus merah hanya dikonsumsi oleh raja dan bangsawan Korea. Red pine dipercaya dapat melancarkan peredaran darah dan menurunkan kolesterol. Minyak pinus merah atau disebut Jeoksong dijual dalam bentuk kapsul. Jika tertarik mencoba khasiat pinus merah, Anda bisa membelinya di toko Red Pine.
Gwangjang Market merupakan salah satu pasar tradisional tertua dan terbesar di Korea. Mencakup area seluas 42,000 meter persegi, di sana terdapat hampir 5000 toko termasuk toko pakaian, buah-buahan, daging, kerajinan, suvenir, dan banyak lainnya.
Belum lengkap kunjungan ke Korea jika tak berbelanja di kompleks perbelanjaan Dongdaemun. Inilah tempat berbelanja paling terkenal di Korea, tak hanya bagi warga lokal tetapi juga wisatawan. Kawasan perbelanjaan ini pun digadang-gadang sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Asia sejak tahun 1970. Ada begitu banyak mal di kawasan ini. Toko-toko yang ada di mal-mal ini sebagian besar menjual aneka produk fashion sesuai tren global. Anda bisa menemukan merek lokal dengan harga murah hingga produk merek internasional dengan harga miring.
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Incheon International Airport
15:20Jakarta
20:20Setelah makan pagi di Hotel, Anda akan diajak untuk mengunjungi Gyeongbok Palace dan National Folklore Museum. Kemudian Anda akan melewati Blue House Presidential House. Setelah itu Anda akan mengunjungi Cheonggyecheon Stream, mencoba membuat Kimchi dan mencoba mengenakan pakaian tradisional Korea Hanbok. Kemudian Anda akan mengunjungi Duty Free Shop dan Amethyst Shop. Setelah itu menuju N-Seoul Tower dengan Cable Car untuk berfoto. Kemudian Anda akan diantar ke Myeongdong Street untuk berbelanja.
Istana Gyeongbokgung dibangun pada tahun 1395. Ada lima istana di Korea dan Gyeongbokgung merupakan Istana Utara. Namun, Gyeongbokgung dipandang sebagai istana paling indah dan besar dibanding istana lainnya. Ada berbagai bangunan dalam kompleks istana ini, seperti paviliun Gyeonghoeru dan kolam Hyangwongjeng dari masa Dinasti Joseon. Ada pula National Palace Museum of Korea dan National Folk Museum di dalam kompleks istana ini. Pengunjung bisa melihat replika benda bersejarah dan mengetahui sejarah kehidupan rakyat Korea. Anda juga bisa mencoba hanbok, baju tradisional khas Korea.
National Folk Museum berlokasi di dalam Istana Gyeongbokgung. Museum ini menampilkan artefak bersejarah peninggalan kehidupan orang Korea di masa lampau. Pengunjung dapat mempelajari gaya hidup maupun mata pencaharian serta teknologi pertanian yang digunakan penduduk Korea pada zaman dahulu. Serta mengetahui kepercayaan yang dianut orang Korea. Di dalam museum terdapat tiga pameran permanen dan dua pameran spesial. Ada pula perpustakaan dan toko suvenir.
Keunikan Istana Kepresidenan Cheong Wa Dae adalah bangunannya yang dilapisi ubin berwarna biru. Oleh karena itu, kediaman presiden Korea Selatan ini pun dijuluki Blue House atau Rumah Biru. Ubin berwarna biru dengan atap bergaya rumah Korea tampak cantik berpadu dengan latar belakang Gunung Bugaksan. Bangunan terdiri dari kantor utama, ruang tamu, dan paviliun, serta beberapa area lainnya. Setiap bangunan begitu berbeda dan memiliki keunikan tersendiri, tetapi semuanya didesain dengan gaya tradisional Korea.
Mari belajar membuat Kimchi, makanan khas Korea yang disebut-sebut sebagai salah satu makanan tersehat di dunia. Pengunjung akan mempelajari sejarah dan budaya di balik Kimchi. Setelah itu, pengunjung bisa langsung mempraktekan cara pembuatan Kimchi. Pengunjung juga bisa mencoba mengenakan hanbok, pakaian tradisional Korea, dan berfoto-foto dengan hanbok.
Toko jenis duty free shop cocok untuk Anda yang ingin berbelanja produk branded dengan harga bebas pajak, sehingga tidak perlu repot tax refund. Biasanya terdapat di bandara internasional dan terminal pelabuhan internasional. Namun, beberapa duty free shop juga buka di dalam kota, seperti di Seoul. Kelebihannya, barang belanjaan Anda akan dikirim langsung ke bandara tanpa perlu repot Anda bawa-bawa. Shinsegae Duty Free Store di Myeong-dong dan Shilla Duty Free misalnya menjual merek top Korea sampai merek terkenal dari berbagai negara.
Batu kecubung (amethyst) Korea dianggap sebagai yang terbaik di dunia. Sebab, lingkungan alami Korea merupakan tempat yang cocok untuk menghasilkan batu kecubung berkualitas, karena tanah semenanjung Korea terdiri dari tanah kuning dan granit. Hasilnya adalah batu kecubung dengan warna transparan yang lebih cantik dibanding dari negara-negara lain. Batu kecubung Korea juga dianggap memiliki khasiat menyembuhkan dan sejak zaman dahulu digunakan leluhur Korea untuk pengobatan. Anda bisa membeli batu kecubung Korea yang asli di Amethyst Showcase.
Namsan Seoul Tower adalah objek wisata wajib dikunjungi di Seoul. Menara ini ibarat simbol bagi kota Seoul dan bisa terlihat hampir di seluruh sudut kota. Mulanya dibangun sebagai menara penyiaran, tetapi kini menjadi kawasan budaya dengan beragam fasilitas. Misalnya mengenakan hanbok di pusat kebudayaan yang ada di menara. Serta berkunjung ke area observatory luar ruangan yaitu The Roof Terrace, tempat romantis bagi para pasangan. Di sini pengunjung bisa melilhat ribuan gembok cinta terkunci di pagar teras, sebagai simbol cinta pasangan datang ke tempat ini.
Hotel
Local Restaurant
Local Restaurant
Setelah makan pagi di Hotel, Anda akan berkesempatan untuk mampir di Local Product Supermarket untuk membeli oleh-oleh sebelum diantar ke Bandara untuk penerbangan kembali ke Jakarta. Terima kasih atas partisipasi Anda bersama kami.
Hotel
Local Restaurant
No Meal
Syarat Pendaftaran :
Want to see other tours? Click here