5 Festival Musim Semi Paling Unik di Dunia!

by Admin

Monday, 16 December 2019

Musim semi rata-rata berlangsung sekitar Maret sampai pertengahan Mei. Selain warna-warni bunga bermekaran yang memperindah sudut-sudut kota, musim semi juga sering dimeriahkan dengan beragam festival menarik dan seru. Setiap negara memiliki keunikan tersendiri dalam merayakan datangnya musim ini. Berikut kami rekomendasikan festival-festival yang wajib Anda kunjungi agar liburan musim semi Anda lebih berwarna.


Hanami, Jepang

Hanami, Jepang.jpg

Hanami adalah festival paling ditunggu-tunggu di Jepang pada musim semi. Hanami sendiri secara literal berarti “mengamati bunga”, dalam hal ini adalah bunga sakura. Festival atau tradisi mengamati bunga sakura yang indah ini sudah dipraktekkan di Jepang sejak abad ke-8. Untuk menikmati keindahan bunga sakura, orang-orang biasanya jalan santai atau berpiknik di taman-taman bunga sakura. Ada juga yang berperahu di sepanjang sungai sambil melihat bunga sakura di tepi kiri dan kanannya. Pada malam harinya, taman-taman bunga sakura di seluruh kota tampak spektakuler dengan lentera-lentera indah yang menyinarinya.


Songkran Festival, Thailand

Songkran Festival, Thailand.jpg

Songkran adalah festival air untuk memperingati hari raya tahun baru Thailand. Pesta atau perang air yang berlangsung heboh di jalan-jalan ini dianggap sebagai simbol pembersihan diri. Festival Songkran berlangsung dari tanggal 12 sampai 16 April. Hari pertama festival biasanya dihabiskan dengan ritual tradisional, mengunjungi kuil dan bersih-bersih rumah. Hari kedua dan selanjutnya dihabiskan dengan turun kejalanan, membawa pistol-pistol air, ember dan peralatan lainnya untuk "berperang". Di Bangkok tempat-tempat yang populer menggelar Festival Songkran diantaranya Central World, Silom Road, RCA dan Khao San Road.


Holi Festival, India

Holi Festival, India.jpg

Holi atau dikenal juga dengan Festival Warna merupakan salah satu festival terbesar di India. Festival ini menandai peralihan dari musim dingin ke musim semi yang kebetulan juga musim panen di India. Mirip dengan Festival Songkran, Holi juga dirayakan dengan saling “berperang” di jalanan. Bedanya, perayaan Holi tidak menggunakan air tapi gulal—bubuk warna yang terbuat dari campuran tepung dan pewarna makanan maupun kosmetik. Ada juga yang menggunakan bubuk kunyit, cat tembok, untuk “menyerang” targetnya. Festival ini juga dimeriahkan dengan parade, tabuhan drum dan tarian-tarian India yang semarak. Tempat paling populer di India untuk merayakan Festival Holi adalah Mathura & Vrindavan dan Goa.


Las Fallas, Spanyol

Las Fallas, Spanyol.jpg

Setiap tahunnya, Festival Las Fallas berlangsung di Kota Valencia dari tanggal 15 Maret sampai 19 Maret. Festival yang selalu dibanjiri baik oleh penduduk lokal maupun wisatawan mancanegara ini sudah diselenggarakan dari era abad pertengahan. Pertunjukan musik live, kembang api, parade kostum tradisional memeriahkan festival ini. Namun, yang selalu menjadi pusat perhatian dari dari festival ini adalah monumen-monumen ninot, boneka atau patung raksasa yang terbuat dari kayu, kertas kardus, kain dan semacamnya. Biasanya orang-orang sengaja membuat monumen ninot dari tokoh politik atau selebriti kontroversial untuk memparodikannya. Pada malam terakhir festival ini, monumen-monumen tersebut dibakar ramai-ramai sampai habis.


Canadian Tulip Festival, Kanada

Canadian Tulip Festival, Kanada.jpg

Canadian Tulip Festival dianggap sebagai festival bunga tulip terbesar di dunia. Festival yang diselenggarakan di seluruh penjuru Kota Ottawa ini menampilkan lebih dari satu juta bunga tulip setiap tahunnya. Dihadiri lebih dari 650.000 pengunjung setiap tahunnya, festival ini selalu dimeriahkan oleh pertunjukan musik outdoor. Penyanyi terkenal asal Kanada seperti Alanis Morissette juga pernah tampil di sana.

Tempat-tempat terbaik untuk melihat indahnya bunga tulip saat festival berlangsung diantaranya Commissioners Park dan Rideau Canal.


Ticket & Hotel Tour